- Hakikatnya, apa yang kita miliki adalah apa yang kita berikan kepada orang .
Saya pernah mendengar sebuah cerita tentang rasulullah . Suatu saat beliau diberi hadiah oleh para sahabatnya sebuah kambing,
"Wahai nabi muhammad, kami punya hadiah untukmu !"
"Apa itu sahabat ?"
"Seekor Kambing ."
"Wah, terima kasih banyak !"
"Sama - sama, semoga pemberian kami bermanfaat !"
"Aamiin"
Kemudian nabi meminta aisyah untuk menyembelih kambing tersebut dan membagikan daging-dagingnya pada tetangga dan kerabat yang membutuhkan. Sedangkan nabi muhammad akan berdakwah keluar rumah . Aisyah pun melaksanakan tugas dengan tuntas, aisyah juga menyisakan 1 potong daging bagian paha kambing . Kemudian dimasaknya, dan rencananya akan disuguhkan pada nabi muhammad . Makanan tersebut sudah siap disantap . Setibanya nabi muhammad dirumah, aisyah menyambut hangat dan menawarkan makanan kesukaan nabi, "aku sisakan sepotong daging untukmu, hanya ini yang aku sisakan untuk milik kita" karena memang nabi muhammad paling suka lauk daging kambing bagian paha . Namun nabi tersenyum pada aisyah seraya berkata "Justru apa yang kita makan, pada hakikatnya bukanlah milik kita yang abadi. Tapi daging yang tadi engkau berikanlah yang akan menjadi milik kita selamanya" .
- Bukankah semakin kaya kita nanti, semakin banyak hal yang bisa kita bagikan ?
apa yang kita miliki adalah apa yang kita berikan kepada orang
0 comments:
Post a Comment