Wednesday, 3 October 2012

# Untuk Indonesia.3 (Pendidikan ini, harus segera)

Sudah saatnya mulai beromong kosong tentang pendidikan .
Tapi sebelumnya, mungkin untuk artikel kali ini, saya ingin memperkenalkan diri saya sendiri .
Bagaimana saya disekolah, dan bagaimana saya berfikir tentang sekolah .






Pertama adalah,
Sekolah saya penuh dengan kreativitas .
Anak - anak diajarkan bagaimana berfikir cepat tanpa konsep,
sehingga tidak dibatasi menggunakan konsep apa dan bagaimana mengembangkan konsep tersebut .
yang penting mendapat jawaban,
bagaimanapun cara dan rumus anda .
a, atau b, atau c, atau d .
kemudian menyilang abjadnya .
Jujur, saya terpacu untuk kreatif .

Mengenai tugas,
lebih dari 95 % tugas, saya kerjakan sendiri(beberapa bulan terakhir ini, semenjak ingat UN).

Mengenai ketaatan dan kesopanan terhadap guru,
hmm .
baru ini yang rasanya sulit dicapai .
karena saya sebagai pemuda yang sangat awam, saya selalu mencari kelemahan disetiap kegiatan .
bagaimana ini harusnya lebih efektif, harusnya lebih nyaman, harusnya lebih mutualis, dan lain lain.
namanya juga remaja, kritikus, tidak pernah merasa puas .
Dan kurang beruntungnya, hal tersebut juga dibenci guru .
Karena memberi kritikan terhadap orang yang lebih tua, sangat makruh hukumnya di Indonesia, sehingga sistem diciptakan sedemikian rupa rumitnya hingga memberikan image, bahwa kita(siswa) tidak sepatutnya memberi saran pada guru .

Tapi sudahlah, masalah ketidak nyamanan memang selalu ada .
Hanya bagaimana kita menghadapi dan berusaha mengubah didepan .
Anda tau Ahmad Fuadi ?
Ippho Santosa ?
Aa Gym ?
Mereka adalah para changemaker, orang - orang berpengaruh ..
cara bermain mereka sangat sederhana, sabar, tekun, mengalir, dan tidak berhenti .
Frontal dan kadang tersembunyi .
Tapi pandai mengatur mana yang dibutuhkan sekarang .

Mayoritas pemuda kini bertekad untuk berubah dan mengubah .
Mengubah nasib orang tuanya yang miskin, mengubah kampung halaman yang terlalu tertinggal zaman, dan terlebih mengubah nasib agama dan negaranya.
Tapi ini adalah fase yang harus kita lewati kawan,
Lewati dengan ganas !
Dengan kejujuran !
Dengan keberanian memberontak yang bodoh !

Fase SMA, adalah fase ujung kita .
Selangkah lagi kita akan mencapai dunia nyata, dimana kita memiliki peran sangat besar untuk mengendalikan dunia .
Sabar .
Sabar .
Sabar .
Setiap ujian dan musibah yang terus menerus ada dipikiran, bukan untuk membuat kita semakin menjauh dari idealisme kita .
Tapi itu untuk semakin membangun semangat suci nurani .
Karena langkah kita sekarang terhalang oleh batang tanaman yang besar .
Yang harus segera kita lewati .
Jangan dipotong, jangan dicabut, jangan diinjak, atau justru diberi racun .
Kalau pemiliknya tahu, kita ketahuan, kita dibunuh .

Banyak cara untuk menghilangkan tanaman penghalang itu .
Anda punya cara sendiri - sendiri .
Yang penting, tanaman itu nantinya harus tercabut, tanpa kita dibunuh.
Dan kita lah yang akan mencabutnya .
Bersama - sama !
Apapun keinginan kita,
Entah itu menjadikan pendidikan lebih kreatif,
Menjadi pengusaha pendidikan yang suci,
Menjadi pejabat anti korupsi,
menjadi duta negara indonesia,
menjadi wartawan non money oriented .
Atau menjadi pemilik media massa yang bersih dari intervensi penguasa .
Apapun itu, ayo lewati fase ini, satu langkah lagi !

0 comments:

Post a Comment